Pendahuluan
Dalam rangka modernisasi sistem administrasi perpajakan di Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) meluncurkan sebuah sistem baru yang disebut Coretax. Sistem ini diharapkan membawa perubahan signifikan dalam cara pengelolaan kewajiban pajak bagi wajib pajak—baik individu maupun badan usaha. Coretax resmi diberlakukan mulai 1 Januari 2025 sebagai bagian dari reformasi digital di sektor perpajakan.
Artikel ini akan membahas pengertian Coretax, latar belakangnya, fungsi utama, manfaat bagi wajib pajak dan pemerintah, serta tantangan yang mungkin dihadapi.
Pengertian Coretax

Coretax, atau dalam istilah lengkapnya Core Tax Administration System, adalah sistem administrasi layanan perpajakan yang dikembangkan oleh DJP yang memanfaatkan teknologi digital terintegrasi. Coretax merupakan bagian dari proyek Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) yang diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2018.
Sistem ini menggantikan atau menyatukan berbagai layanan administrasi pajak yang sebelumnya tersebar, termasuk layanan DJP Online, agar menjadi satu platform terpadu. Semua proses penting dalam kegiatan perpajakan — seperti pendaftaran wajib pajak, pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT), pembayaran pajak, perubahan data wajib pajak, pemeriksaan, penagihan, dan layanan edukasi — bisa diakses melalui satu sistem yang sama.
Latar Belakang dan Alasan Dibangunnya Coretax
Ada beberapa alasan mengapa pemerintah memutuskan untuk mengembangkan Coretax:
Perbaikan integrasi sistem
Sebelumnya DJP memiliki beberapa sistem yang terpisah-pisah dengan fungsinya masing-masing, yang kadang menyebabkan duplikasi data, inkonsistensi, atau proses administratif yang lambat. Coretax mengintegrasikan proses-proses tersebut ke dalam satu sistem terpadu.Modernisasi dan digitalisasi
Teknologi yang dipakai sebelumnya sudah dianggap kurang memadai dalam menghadapi tuntutan administrasi modern yang memerlukan kecepatan, keamanan, dan efisiensi tinggi. Digitalisasi dalam Coretax memungkinkan pengolahan data yang lebih cepat, pelaporan secara online, dan pemrosesan otomatis untuk beberapa fungsi.Efisiensi biaya dan kepatuhan
Dengan sistem yang lebih sederhana, terintegrasi, dan otomatis, diharapkan biaya kepatuhan pajak (tax compliance cost) bisa ditekan. Artinya, wajib pajak mengeluarkan waktu dan usaha yang lebih sedikit untuk memenuhi kewajibannya, sementara DJP dapat mengurangi beban administrasi manual.Transparansi dan kepastian hukum
Data wajib pajak yang lebih terintegrasi membantu DJP dalam memantau kepatuhan pajak secara lebih akurat, sekaligus memberikan dasar hukum yang lebih kuat dalam penagihan atau pemeriksaan. Wajib pajak mendapat gambaran yang lebih jelas tentang hak dan kewajiban mereka
Fungsi Utama Coretax
Coretax menjalankan beberapa fungsi inti yang sangat penting dalam sistem administrasi perpajakan, antara lain:
Pendaftaran Wajib Pajak
Pengguna baru maupun yang sudah memiliki NPWP dapat melakukan pendaftaran melalui sistem ini. Proses validasi data juga melibatkan data eksternal (misalnya Dukcapil) untuk memastikan keakuratan identitas.Pelaporan SPT
Wajib pajak dapat membuat dan melaporkan SPT tahunan atau masa (tergantung kategori pajaknya) dalam satu sistem. Pelaporan yang dulunya mungkin memerlukan langkah-langkah manual kini dapat dilakukan secara digital, dengan interaksi antar data yang lebih otomatis.Pembayaran Pajak
Coretax menyediakan fasilitas pembayaran pajak yang terintegrasi, misalnya melalui kode billing, deposit, atau metode lain yang disediakan DJP. Semua transaksi pembayaran tercatat dalam sistem sehingga memungkinkan tracking dan verifikasi lebih mudah.Pengelolaan Data Wajib Pajak & Akun Wajib Pajak
Data wajib pajak akan dikelola secara lebih sistematis dan terpusat. Termasuk di dalamnya data identitas, riwayat transaksi, histori pelaporan, serta perubahan data (alamat, nama, status usaha, dan sebagainya).Pemeriksaan & Penagihan
Coretax turut mendukung proses pemeriksaan dan penagihan pajak dengan data yang lebih lengkap, transparan, dan real-time. Hal ini memudahkan DJP dalam mengevaluasi kepatuhan wajib pajak dan menangani kasus-kasus yang memerlukan audit atau penagihan.Layanan Edukasi Pajak
Selain fungsi administratif, Coretax juga menyediakan layanan edukasi untuk wajib pajak tentang tata cara, hak dan kewajiban pajak, serta panduan penggunaan sistem. Ini penting agar wajib pajak memahami sistem baru dan dapat memanfaatkannya secara optimal.
Manfaat Coretax
Bagi berbagai pihak, Coretax membawa manfaat sebagai berikut:
Bagi Wajib Pajak (Individu & Badan Usaha)
Proses administratif menjadi lebih ringan dan cepat.
Mengurangi risiko kesalahan karena pengisian manual dan data yang ada di sistem berbeda-beda.
Akses layanan perpajakan menjadi lebih mudah, fleksibel, dan bisa dilakukan dari mana saja selama ada koneksi internet.
Transparansi lebih tinggi—wajib pajak dapat melihat status pelaporan, pembayaran, atau tagihan secara langsung.
Biaya kepatuhan yang lebih rendah, karena waktu dan tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit.
Bagi Pemerintah (DJP & Kementerian Keuangan)
Pengelolaan data wajib pajak yang lebih baik dan terpusat.
Peningkatan efisiensi operasional dan penggunaan sumber daya yang lebih optimal.
Pemantauan kepatuhan yang lebih akurat, yang memungkinkan penerimaan pajak lebih maksimal.
Integrasi antar instansi pemerintahan menjadi lebih mudah (misalnya validasi data dengan Dukcapil).
Memudahkan pengambilan kebijakan berdasarkan data, karena data yang dikumpulkan lebih lengkap dan mutakhir.
Manfaat untuk Negara & Ekonomi
Kontribusi penerimaan pajak yang meningkat, karena kepatuhan yang lebih baik dan sistem kontrol yang efektif.
Peningkatan kepercayaan publik pada sistem perpajakan—jika administrasi dianggap adil, transparan, dan mudah diakses.
Mendorong transformasi digital di sektor publik, yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan efisiensi.
Memperkuat tata kelola pemerintahan, mengurangi potensi kebocoran atau penyalahgunaan dalam administrasi perpajakan.
Cara Akses dan Penggunaan Coretax
Agar dapat memanfaatkan Coretax, wajib pajak perlu melakukan beberapa langkah berikut:
Memiliki akun DJP Online
Jika sudah punya, bisa menggunakan ID pengguna yang sama (NPWP atau NIK) untuk login ke Coretax.Validasi NIK & NPWP
Coretax mengharuskan pemadanan data NIK dan NPWP agar identitas wajib pajak sesuai dengan data di Dukcapil.Login ke portal resmi Coretax
Akses melalui laman resmi seperti https://www.pajak.go.id/coretaxdjp.Setelah login, wajib pajak biasanya diharuskan mengganti kata sandi, atau melakukan pengaturan keamanan tambahan termasuk passphrase untuk tanda tangan elektronik.
Gunakan fitur-fitur di dalamnya sesuai kebutuhan: pelaporan SPT, pembayaran pajak, perubahan data, dan lain-lain.
Tantangan dan Kendala
Meskipun membawa banyak manfaat, implementasi Coretax juga menghadapi berbagai tantangan:
Kesiapan Infrastruktur: Di daerah-daerah terpencil atau kawasan dengan infrastruktur internet yang lemah, akses sistem digital bisa menjadi hambatan.
Pemahaman dan edukasi: Wajib pajak, terutama pelaku UMKM atau individu yang kurang familiar dengan teknologi, perlu pengetahuan yang cukup agar bisa menggunakan sistem dengan baik.
Bug dan adaptasi awal: Sebagai sistem baru, kemungkinan adanya gangguan teknis, bugs, atau hambatan operasional dalam masa awal adalah hal yang perlu diantisipasi.
Keamanan data dan privasi: Pengelolaan data perpajakan yang sangat sensitif memerlukan standar keamanan tinggi agar tidak terjadi kebocoran atau penyalahgunaan.
Perubahan regulasi dan kebijakan: Karena sistem ini baru, beberapa regulasi pendukung masih dalam penyesuaian atau sosialisasi agar semua pihak memahami hak dan kewajiban baru.
Kesimpulan
Coretax System adalah langkah besar dan strategis dari pemerintah Indonesia melalui DJP untuk memperbarui sistem administrasi perpajakan agar lebih modern, efisien, transparan, dan terintegrasi. Dengan menggabungkan layanan administrasi perpajakan (pendaftaran, pelaporan, pembayaran, penagihan, dan lainnya) dalam satu platform digital, Coretax bertujuan mempermudah kewajiban pajak bagi wajib pajak dan meningkatkan efektivitas pengelolaan pajak oleh pemerintah.
Meski demikian, keberhasilan Coretax sangat tergantung pada bagaimana sistem ini diimplementasikan, baik dari sisi teknis, edukasi publik, dan dukungan regulasi. Wajib pajak perlu proaktif memahami fitur dan penggunaan sistem ini agar tidak ketinggalan perubahan, sementara pemerintah perlu memastikan layanan, keamanan, dan akses yang merata ke seluruh lapisan masyarakat.
Ingin urus pajak tanpa ribet dan tepat waktu?
Yuk, serahkan pada LegalSatu! Dapatkan jasa konsultan pajak yang profesional dan terpercaya,
cuma di LegalSatu. Langsung aja ke sini dan nikmati kemudahan dalam mengurus pajak bisnismu!
Klik link berikut untuk konsultasi gratis via whatsapp


